SKEMA JARINGAN WAN DENGAN ANTENA GRID

Image

 

APA ITU JARINGAN WAN ?…

Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan komunikasi anta LAN yang satu dengan LAN yang lainnya dipisahkan jarak geografis yang cukup jauh/luas,         bahkan seringkali jaringan WAN ini mencakup Negara bahkan benua. Namun kali ini saya membuat contoh desain jaringan WAN yang meliputi antara kota A dan kota B juga bebereapa client.

Dalam membuat jaringan WAN kita pasti memerlukan alat dan bahan/perangkat jaringan. Berikut adalah alat dan bahan/ perangkat jaringam yang dibutuhkan :

1. kompas serta peta topografi
2. penggaris serta busur derajat
3. pensil, penghapus, alat catat
4. gps, altimeter, klinometer
5. kaca pantul serta teropong
6. air call komunikasi ( ht )
7. orinoco pc card, pigtail serta pci / isa adapter
8. multimeter, swr, wire tester, solder, timah, spice potong kabel
9. peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10. kunci cocok, kunci ring, kunci inggris, spice ( potong, buaya, jepit ), obeng set, tie rap, isolator gel, tba, unibell
11. kabel energy roll, kabel utp true serta cross, crimping tools, konektor rj45
12. program ap manager, orinoco client, motorist serta ap application planet, firmware serta handling complement ( nt, w2k, w98 / me, linux, freebsd + utilitynya )

Dalam membuat jaringan WAN tentunya kita juga harus melakukan instalasi jaringan WAN tersebut. Sebelum melakukan instalasi mengkin kita juga harus mensurvey lokasi yang akan kita buat jaringan. Adapun yang harus kita survey adalah sebagai berikut :

1. tetapkan koordinat letak kedudukan station, jarak hawa pada bts dengan gps serta kompas pada peta
2. cermati serta tandai titik mungkin penghalang ( obstructure ) selama path
3. kalkulasi som, trail serta acessories loss, eirp, freznel zone, ketinggian antena
4. cermati posisi pada hire lain, kemungkinan potensi dark station, over fire serta exam receptive to advice dan interferensi
5. tetapkan posisi preferred tower, elevasi, panjang kabel serta alternatif kalau ada kesusahan didalam instalasi
6. rencanakan sebanyak alternatif metode instalasi, perpindahan posisi serta alat

Setelah itu kita lanjutkan dengan pemasangan konektor, yaitu dengan cara :

1. kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel smallest yaitu rg 8 9913 dengan perhitungan waste 10 db tiap-tiap thirty m
2. jangan sempat berlangsung goresan terlalu berlebih dikarenakan perambatan gelombang mikro yaitu pada permukaan kabel
3. gunakan konektor dengan cermat serta mencermati penuh masalah kerapian
4. solder pin ujung konektor dengan cermat serta rapi, yakinkan tidak berlangsung short
5. cermati urutan pemasangan pin serta kuncian hingga dudukan kabel serta konektor tidak gampang bergeser
6. tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk menghindar kebocoran serta interferensi, posisi mesti melekat pada permukaan konektor
7. lapisi konektor dengan aluminium foil serta lapisi semua permukaan sambungan konektor dengan isolator tba ( biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah )
8. pale akhir, tutup semua permukaan dengan isolator karet untuk menghindar air
9. untuk perawatan, ubah seluruh susunan pelindung tiap-tiap 6 bln. sekali
10. konektor pale baik yaitu indication hexa tanpa solderan serta drat hingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang gunakan crimping tools, dibarengi karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Setelah pemasangan konektor, kita harus membuat poe. Berikut adalah cara-caranya :

1. energy over ethernet dibutuhkan untuk lakukan injeksi catu daya ke perangkat wireless in the box yang dipasang diatas tower, poe berguna kurangi kerugian energy ( waste ) disebabkan pemakaian kabel serta konektor
2. poe memakai 2 span kabel utp yang tidak terpakai, 1 span untuk injeksi + ( positif ) energy serta 1 span untuk injeksi – ( negatif ) power, dipakai kabel span ( sepasang ) untuk hindari penurunan daya dikarenakan kabel loss
3. cermati bahwa persoalan sangat krusial didalam pembuatan poe yaitu bagaimana cara menghindar berlangsungnya short, dikarenakan kabel serta konektor energy penampangnya kecil serta gampang berubah atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator jelly supaya tiap-tiap titik sambungan terlindung dari short
4. sebelum saat dipakai uji terlebih dulu seluruh sambungan dengan multimeter

Setelah pembuatan poe, kita harus melakukan instalasi pada antena yaitu dengan cara :

1. gunakan pipa dengan metode smoke-stack smallest hingga ketinggian 1st freznel section teratasi pada obstructure terdekat
2. cermati kestabilan dudukan pipa serta kawat strenght, gunakan dudukan kaki untuk memanjat serta anker cows tail
3. teliti seluruh sambungan kabel serta konektor terhitung penangkal petir apabila ada
4. gunakan antena dengan rapi serta benar, tujukan gunakan kompas serta gps cocok area kedudukan bts di peta
5. gunakan kabel serta rapikan sesaat, jangan sempat berat kabel jadi beban sambungan konektor serta mengganggu gerak indicating dan kedudukan antena
6. cermati saat memasang kabel di office building / pipa, janganlah ada posisi menekuk yang mungkin jadi akumulasi air hujan, wujud sedemikian rupa hingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Setelah instalasi antena kita juga perlu melakukan instalasi perangkat radio. Adapun langkah-langkahnya seperti berikut :

1. instal pc label serta orinoco dengan benar hingga dikenali oleh os tanpa konflik serta yakinkan seluruh motorist dan application bisa bekerja sempurna
2. instalasi pada os w2k membutuhkan motorist teranyar dari website serta ada di cd application kopian, tidak dibutuhkan motorist pcmcia walau pnp w2k mengerjakannya justru deteksi ini menyebabkan konflik, hapus dirver ini dari device manager
3. instalasi pada nt membutuhkan ketelitian alokasi alamat io, irq serta dma, pada bios tambah baik matikan seluruh device ( com, lpt dan lain-lain. ) serta marginal ( receptive to advice card, mpeg dan lain-lain. ) yang tidak diperlukan
4. seluruh prosedur ini dapat dikerjakan kurun waktu kurang dari thirty menit tidak terhitung instalasi os, kian lebih waktu ini segera lakukan prosedur selanjutnya
5. jika terus-terusan berlangsung kesusahan instalasi, untuk sesaat untuk efisiensi kerjakan instalasi di bawah os win98 / me yang lebih gampang serta sedikit masalah
6. pada instalasi perangkat air call sort wireless in the box ( mtech, planet, micronet dlll. ), terlebih dulu kerjakan up date firmware serta utility
7. lantas uji cobalah seluruh fungsi yang ada ( ap, lay away building, sai client, saa2, saa ad hoc dan lain-lain. ) terhitung bridging serta ip addressing gunakan antena helical, yakinkan seluruh fungsi jalan baik serta stabil
8. yakinkan bahwa perangkat energy over ethernet ( poe ) jalan sempurna

Setelah instalasi perangkat radio kita melakukan pengujian noise. Adapun langkah-langkahnya seperti berikut :

1. apabila seluruh sudah jalan normal, implement seluruh application yang dibutuhkan serta mulai kerjakan pengujian receptive to advice / interferensi, gunakan environment default
2. tanpa antena cermati adakah vigilance strenght yang tertangkap dari hire lain di sekelilingnya, apabila ada serta meraih great ( lebih kurang 40 persen – 60 persen ) atau apalagi lebih, maka dipastikan hire tersebut beroperasi melebihi eirp serta mungkin menyebabkan masalah untuk hire yang tengah kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan user bts / hire eksisting tersebut
3. cermati berapakah tingkat noise, apabila meraih kian lebih tingkat sensitifitas air call ( umumnya yaitu lebih kurang – 83 dbm, baca spesifikasi air call ), contohnya – 100 dbm maka di titik hire tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah vigilance strenght yang di terima dapat melebihi noise
4. perhitungan standar vigilance strenght yaitu 0 persen – 40 persen poor, 40 persen – 60 persen good, 60 persen – 100 persen excellent, jika vigilance strenght yang di terima yaitu 60 persen walau demikian noisenya meraih twenty persen maka situasinya yaitu bad tie ( 60 persen – twenty persen – 40 persen bad ), maka sebisa-bisanya vigilance strenght mesti meraih 80 %
5. koneksi bad umumnya dapat membuahkan per ( parcel blunder rate – dapat dipandang dari persentasi jumlah rto didalam continous ping ) di atas 3 persen – 7 persen ( dipandang dari application world ataupun call supplement ), great berkisar pada 1 persen – 3 persen serta glorious di bawah 1 persen, per pada bts serta hire customer mesti seimbang
6. perhitungan yang sama dapat dipergunakan untuk mencermati hire lawan atau bts kita, pada prinsipnya vigilance strenght, tingkat noise, per mesti imbang untuk memperoleh kestabilan koneksi yang diharapkan
7. pertimbangkan alternatif skenario lain apabila sebanyak persoalan diatas tidak dapat diatasi, contohkan memindahkan hire ke area lain, memutar arah indicating ke bts pale dekat yang lain atau dengan metode 3 titik ( repeater ) dan lain-lain.

 

Leave a comment